Sang Penemu Dan Pembuat “ Facebook “ Jejaring Sosial
14JAN
Sang Penemu Dan Pembuat “ Facebook “
Mark Zuckerberg
( Milyader Termuda di DUNIA )
Mungkin salah satu dari anda kini keranjingan dengan jaringan sosial di
dunia maya, Facebook.com. Lewat situs ini pengguna dapat memperluas
pertemanan lintas benua, bahkan kembali ”bertemu” dengan kawan-kawan
atau pacar lama yang tidak terlihat lagi seusai perpisahan sekolah.
Tahukan anda siapa penemu dan pendiri jejaring Sosial Facebook?
Pada usia 23 tahun, penemu situs jejaring social Facebook, Mark
Zuckerberg adalah milyuner termuda sepanjang sejarah yang menghasilkan
kekayaan dengan usahanya sendiri (bukan warisan harta dari orang tua
kaya). Seperti diumumkan oleh majalah Forbes, Zurkerberg ada pada urutan
785 dalam daftar orang – orang terkaya dunia.
Matthew Miller, Forbes Associate Editor mengatakan, “Ia adalah milyader termuda di dunia, dan ia menghasilkan kekayaan dengan usahanya sendiri.” Mark Zurkerberg memiliki nilai kekayaan sebesar $1.5 milyar kira-kira sama dengan kekayaan yang dimiliki Oprah Winfrey.
Satu pertanyaan muncul tentang bagaimana mengkalkulasi kekayaan
tersebut. Beberapa orang berargumen bahwa ia memiliki kekayaan lebih
dari $1.5 milyar karena ia menginvestasikan $240 juta dollar saat
Microsoft membeli 1.6% saham Facebook pada tahun 2007. Dengan investasi
Microsoft, kapitalisasi pasar Facebook kira-kira $15 milyar. Mark
memiliki 30% saham perusahaan, yang membuatnya seharusnya memiliki tidak
kurang dari $5 milyar secara nilai.
Valuasi Facebook dicerminkan oleh penjualan tahunan-nya yang mencapai
$150 juta. Penjualan tersebut sebagaian besar berkat kontribusi dari
kesepakatan penerimaan iklan oleh Microsoft.
Mark Zuckerberg memulai Facebook pada February 2004 dari ruang kamarnya
di Harvard. Setelah berhenti sekolah dan pindah ke Silicon Valley,
penemu Facebook ini mulai memantapkan langkahnya di bisnis situs
jejaring social. Saat ini Zurkerberg merupakan milyuner terkaya di dunia
sepanjang sejarah yang menghasilkan kekayaan sepenuhnya dari usaha
sendiri.
Presiden AS Barack Hussein Obama bahkan memanfaatkan situs ini sebagai
salah satu cara untuk meraih dukungan dalam Pemilihan Presiden AS, tahun
lalu. Inilah buah karya Mark Elliot Zuckerberg, seorang keturunan
Yahudi AS, salah satu dari tiga pendiri Facebook.
Mengapa Facebook melejit? Pakar teknologi informasi,
Dr Linda M Gallant, Asisten Profesor dari Emerson College, Boston,
memberi penjelasan, ”Situs internet umumnya menyajikan informasi dan
para penjelajahnya hanya menerima apa adanya. Sekarang ini para
penjelajah ingin berpartisipasi sebagai pengisi situs. Facebook memenuhi
hasrat itu.”
Mengapa Facebook mengejar My Space, situs jaringan sosial terbesar
pertama di dunia sebelum April 2008? Keadaan bahkan sudah berubah,
Facebook tidak lagi nomor dua sebagaimana ditulis di situs Techcrunch.
Situs Mashable (The Social Media Guide) menyatakan, desain Facebook
lebih enak dilihat dan dijelajahi serta menawarkan hal-hal yang lebih
riil. Sebagai contoh, Facebook menawarkan orang lain yang kira-kira Anda
kenal untuk di-add (ditambahkan) jadi teman. My Space juga menyodori
Anda beberapa teman, tetapi termasuk menyodori orang-orang dari negeri
antah berantah menjadi teman.
Apa pun latar belakang kemajuan Facebook, nama Zuckerberg sudah melejit
ke seluruh dunia seperti meteor. Banyak pengguna Facebook yang merupakan
orang-orang elite dunia. Facebook juga menjadi sarana komunikasi para
karyawan Toyota, Ernst & Young, dan perusahaan kaliber dunia
lainnya.
Siapa Zuckerberg? Dia adalah pemuda berusia 25 tahun dan masih singel,
perancang teknologi informasi sekaligus pemuda berjiwa wiraswasta. Saat
belajar di Harvard University pada tahun 2004, dia menciptakan Facebook
bersama kawannya, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.
Hughes kemudian direkrut Obama saat masih menjadi calon presiden untuk membuat situs barackobama.com.
Di Facebook, Zuckerberg bertanggung jawab untuk urusan garis kebijakan
umum dan penyusunan strategi perusahaan yang kini menjadi rebutan para
pemasang iklan dan para investor.
Zuckerberg telah mendapat julukan sebagai ”salah satu orang yang paling
berpengaruh pada tahun 2008” versi majalah Time. Pada Forum Ekonomi
Davos 2009, Zuckerberg termasuk dalam daftar pemimpin muda karena
prestasi dan komitmen terhadap masyarakat serta berpotensi menyumbangkan
ide untuk membentuk tatanan dunia baru.
Pemuda itu tampil dalam sesi ”Pengalaman Digital Mendatang” pada Forum
Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Peserta lain yang hadir antara lain Chad
Hurley (YouTube), Craig Mundie (Microsoft), Shananu Narayen (Adobe),
Hamid Akhvan (T-Mobile), dan Eric Clemmons (Wharton).
Salah satu poin menarik yang diberikan Zuckerberg adalah bahwa lebih
dari 100 juta orang secara aktif menggunakan aplikasi bergerak pada
Facebook. iPhone Facebook saja telah memiliki 5 juta pengguna aktif
bulanan dan Blackberry untuk Facebook memiliki 3,25 juta pengguna aktif
bulanan.
Kiprah Zuckerberg lewat Facebook melesat seperti roket. Pada Februari
2004 ketika Zuckerberg meluncurkan program itu, para siswa di AS
langsung membuka akun di Facebook dan dari mulut ke mulut menyebar
hingga merambah ke sekolah dan universitas lain.
Zuckerberg dan timnya pun kemudian pindah ke Palo Alto, California, dan
mulai merangkul investor, seperti pendiri PayPal, Peter Thiel, dan
pendiri Napster, Sean Parker.
Pada Agustus 2005 Zuckerberg secara resmi menamakan perusahaannya
Facebook. Setelah berhasil mengumpulkan modal 12,7 juta dollar AS, dia
mengembangkan perusahaan ke level berikutnya. Situs itu secara bertahap
dan konsisten terus memperluas jaringan.
Saat ini ada lebih dari 175 juta pengguna aktif dengan berbagai
fasilitas yang ada di situs itu. Facebook kini menjadi situs keempat
yang paling sering dikunjungi di dunia.
Tentu saja sukses Zuckerberg dibarengi dengan kontroversi. Beberapa
teman sekolahnya menuduh dia mencuri ide ConnectU untuk Facebook. Namun,
gugatan soal itu ditepis pengadilan. Dia menyebabkan kehebohan karena
dianggap ”menjual” data-data pribadi pemilik akun, tanpa menghargai
privasi.
Pada tahun 2006 Zuckerberg mencengangkan dunia karena menampik tawaran
Yahoo untuk membeli Facebook seharga 1 miliar dollar AS (atau sekitar Rp
12 triliun). Setahun kemudian, Microsoft membeli 1,6 persen saham
Facebook seharga 240 juta dollar AS. Kini nilai ekonomi Facebook
ditaksir sebesar 15 miliar dollar AS.
Zuckerberg yang lahir dari keluarga dokter yang kaya memiliki 20 persen
saham di Facebook senilai 3 miliar dollar AS. Majalah Forbes
mendeklarasikan Zuckerberg sebagai miliuner ”self made” termuda di
planet ini.
Namun, jangan tanyakan perihal kehidupan pribadinya, tidak banyak yang
diketahui. Maklum, ketika di SMA pun dia sudah berkutat dengan urusan
komputer. Ketika itu dia ingin membantu jaringan yang dimiliki ayahnya
untuk dipertemukan lewat dunia maya.
Kebiasaan ini terus melekat dan dia lupa belajar. Karena urusan komputer
dan teknologi informasi inilah dia drop-out dari Harvard. Namun Entah
iseng atau tidak, Facebook kini kebanjiran uang. ”Mengherankan juga,
begitu banyak tawaran datang,” kata Zuckerberg kepada Techcrunch pada 7
Desember 2008.
Tidak banyak kalimat lain dari Zuckerberg selain ambisinya terus membuat
Facebook senyaman mungkin untuk jadi alat penyatu warga dunia.
”Bukankah kami memiliki situs, yang membuat Anda merasa lebih enak
menggunakannya?” ujar Zuckerberg.
Dilansir melalui USA Today, Jumat (7/3/2008), Kisah kehidupan Mark
Zuckerberg, sejak ia merintis usaha hingga menjadi orang kaya, memiliki
fenomena yang sama dengan Bill Gates. Bill gates telah dinobatkan
menjadi orang kaya sejak ia berusia muda. Bahkan Gates juga harus rela
drop out dari Harvard.
Jejaring pertemanan di dunia maya ini sukses menyihir penghuni planet
bumi. Jumlah penggunanya terus bertambah, sekitar 150 juta orang!
Karenanya, tidak mengherankan bila penemunya, Mark Zuckerberg,
berkali-kali menyabet penghargaan bergengsi tingkat dunia. Dan, dia pun
dinobatkan sebagai milyuner termuda sepanjang sejarah.
Penghargaan terakhir diterima Mark dari World Economic Forum (WEF), Rabu
(4/3). Ia termasuk 230 orang yang dianggap berpengaruh bagi dunia
sebagai Young Global Leaders 2009. Ia merupakan salah satu penerima
penghargaan yang diberikan kepada pemimpin muda dunia dari 71 negara
itu.
Mark Zuckerberg dengan visi dan misi Facebooknya dinilai memiliki
pengaruh yang baik bagi perkembangan komunikasi dan interaksi dunia oleh
Young Global Leader (YGL), program yang mengusung orang-orang berusia
40 tahun ke bawah yang memiliki kemampuan memimpin yang baik, memiliki
visi dan kinerja yang berdampak bagi dunia ini.
Oleh WEF, Mark juga dinilai memiliki kesan yang baik di mata publik dan
orang-orang sekitarnya, serta memiliki kemauan untuk terus mengembangkan
usaha Facebooknya ini demi perkembangan komunikasi dan interaksi bagi
kepentingan orang banyak di seluruh dunia.
Penghargaan tersebut memang seiring dengan misi yang diemban oleh Mark
melalui jejaring sosial miliknya yang dikembangkan sejak 5 tahun lalu.
Yakni, mengembangkan efisiensi komunikasi masyarakat dunia dan
memberikan kebebasan berkreasi lebih kepada masyarakat dunia dalam
berkomunikasi.
Salah satu kunci suksesnya ialah inovasi. Dalam tiga tahun terakhir,
Mark telah menciptakan berbagai aplikasi baru di facebook untuk
memberikan kemudahan kepada setiap pengguna facebook di seluruh dunia
dalam berkomunikasi. Bahkan, kini facebook telah menghadirkan aplikasi
baru dengan wajah baru yang lebih interaktif bagi para penggunanya.
Program yang diluncurkan pekan depan itu memiliki komponen utama News
Stream yang terdapat pada aplikasi News Feed.
“Dengan aplikasi ini, pengguna facebook tidak perlu repot-repot
menyaring dengan siapa akan berinteraksi atau membagi konten mereka. Itu
karena facebook dapat menyaringnya sendiri,” tutur Mark seperti dikutip
dari Thefacebook Blog, Rabu (4/3).
Mark Zuckerberg memulai Facebook pada Februari 2004 dari ruang kamarnya
di Harvard. Setelah berhenti sekolah dan pindah ke Silicon Valley,
penemu Facebook ini mulai memantapkan langkahnya di bisnis situs
jejaring sosial. Saat ini Zurkerberg merupakan milyuner terkaya di dunia
sepanjang sejarah yang menghasilkan kekayaan sepenuhnya dari usaha
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar